BLOGGER TEMPLATES AND MyYearBook Layouts »

Selasa, 15 Maret 2011

Olahraga dapat memperbaiki kemampuan seksual

Olahraga dapat memperbaiki kemampuan seksual
Diterbitkan Agustus 17, 2008 pustaka olahraga Tinggalkan a Komentar

Olahraga telah terbukti bermanfaat , menurunkan berat badan dan menyehatkan. Namun, ada riset baru yang memperlihatkan bahwa kebugaran fisik juga bermanfaat untuk kesehatan seksual. Olahraga dapat dianggap sebagai “latihan seks” (exercise) bagi pria maupun wanita.
Disamping itu, olahraga dapat menurunkan resiko terjadinya impotensi, karena dengan olahrga akan memperbaiki aliran darah menuju daerah genital. Latihan kebugaran juga dapat memperbaiki fungsi seksual seorang wanita dengan cara yang sama.
Saya merasakan sendiri, yang sebelumnya kurang melaksanakan olahraga dibandingkan setelah sering melaksanakan olahraga mengalami peningkatan fungsi seksual. Saya menjadi lebih sering melakukan aktivitas seksual , lebih sering mengalami orgasme dan tentu saja menjadi lebih puas.
Dengan mempertahankan bentuk tubuh melalui latihan selama 20 – 30 menit setiap hari, Anda juga dapat menghindari perubahan hormonal yang terjadi karena usia, yang dapat menurunkan gairah seksual.
Dengan tetap aktif melakukan olahraga yang memacu fungsi kardiovaskuler serta melakukan latihan beban, Anda dapat memerangi hilangnya hormon testoteron yang muncul sejalan dengan bertambahnya berat badan.
Jadi Anda dapat memetik banyak manfaat dengan berolahraga. Anda tidak hanya akan merasa lebih sehat, namun fungsi seksual juga akan baik.

Sudahkah anda berolahraga ?

Sudahkah anda berolahraga ?
Diterbitkan Oktober 26, 2008 pustaka olahraga Tinggalkan a Komentar

Apa saja kesalahpahaman dalam berolahraga yang selama ini barangkali Anda alami?

1. Anda telah berolahraga dengan maksimal bila sudah merasa sakit.
Anda tak perlu sampai sakit ketika berolahraga. Merasa sakit pada saat melakukan gerakan baru memang wajar-wajar saja. Tapi sakit dengan merasa sakit berbeda. Anda tak perlu memaksa otot-otot sampai sakit. Bila itu terjadi, Anda justru harus berhenti.

2. Aerobik adalah olahraga yang terbaik.
Salah. Program latihan yang baik adalah yang seimbang, sehingga Anda perlu juga melatih keluwesan tubuh dan stretching.

3. Tubuh Anda akan tampak berotot bila melakukan latihan penguatan otot.
Anda tak perlu kuatir. Wanita pada umumnya tidak memiliki hormon testosteron yang cukup yang menyebabkan otot terbentuk seperti yang terjadi pada kaum pria.

4. Anda harus melakukan olahraga berat agar program latihan Anda berhasil.
Salah. Anda tidak perlu memaksa diri agar mendapatkan manfaat berolahraga. Anda justru terancam overtrained jika terlalu bernafsu berolahraga. Latihan dengan intensitas sedang, misalnya jalan kaki 5 km per jam dengan menggunakan treadmill, sudah membuat tubuh Anda lebih bugar.

5. Satu-satunya cara untuk sehat adalah berolahraga di pusat kebugaran.
Tidak selalu. Gerakan apa pun baik. Untuk sehat, Anda dapat melakukan dansa, bersepeda, jalan cepat, atau mengangkat beban yang tidak terlalu berat sambil menonton televisi.

6. Latihan abdominal dapat mengecilkan perut.
Salah. Latihan abdominal seperti sit-up penting untuk menguatkan otot-otot perut dan memperbaiki bentuk. Otot adalah otot dan lemak adalah lemak. Seberapa banyak sit-up yang telah dilakukan tidak berarti otot perut dapat berkurang. Untuk mengurangi lemak, Anda juga tetap harus memperhatikan pola makan dan mengurangi kalori.

7. Latihan aerobik dapat membantu mengurangi berat badan secara permanen dan dapat mempercepat metabolisme.
Tidak seluruhnya benar. Metabolisme memang menjadi lebih cepat dan bertambah selagi berolahraga, tetapi hanya untuk waktu yang pendek. Tetapi bila Anda menambah beban ketika beraerobik, latihan itu akan membakar kalori pada otot yang berarti memberikan manfaat pada metabolisme untuk jangka waktu yang agak panjang.

8. Olahraga selalu membuat lapar.
Salah. Olahraga yang intens memang menambah selera makan. Olahraga juga dapat membantu Anda mengontrol selera makan, hingga Anda menjadi lebih peka dengan apa yang dirasakan oleh tubuh. Dengan begitu, Anda akan bisa memberikan tubuh hanya apa yang dibutuhkannya.

9. Anda dapat makan apa pun yang diinginkan asal cukup berolahraga.
Tidak betul. Bila tubuh Anda lebih banyak menerima kalori daripada apa yang sudah dibakar, berat badan akan bertambah. Aturan kebugaran yang baik termasuk keseimbangan yang peka antara cukup berolah raga dan pola makan yang benar.

10. Berolahraga membuat Anda melek semalaman.
Salah. Bila Anda berolahraga pada malam hari, hal itu memang betul. Tapi bila Anda berolahraga pada jam-jam yang normal, maka Anda akan tidur lebih nyenyak dan membuat Anda lebih segar dalam menjalani kegiatan keseharian.

11. Dengan menambahkan beban di tangan dan pergelangan kaki pada saat melakukan jogging, Anda dapat melakukan latihan penguatan otot dan aerobik pada saat yang bersamaan.
Salah. Lakukan kedua latihan tadi pada saat yang berbeda. Paling tidak, lakukan aerobik terlebih dahulu baru kemudian jogging. Jangan digabung. Bila melakukannya pada saat yang bersamaan, dapat menekan jaringan-jaringan otot dan menimbulkan masalah pada otot serta persendian.

Memelihara Kesehatan dengan Aktivitas Fisik

Memelihara Kesehatan dengan Aktivitas Fisik
Diterbitkan Februari 1, 2009 pustaka olahraga Tinggalkan a Komentar

Dengan kemajuan teknologi modernisasi saat
ini pasti membawa konsekuensi baik positif maupun negatif terhadap
kesehatan kita. Dari segi negatifnya banyak kegiatan yang menjadi mudah
dan singkat dari segi waktu karena kamajuan teknologi. Sedangkan dampak
negatifnya menjadikan masyarakat menjadi malas bergerak, seperti dengan
kemajuan teknologi informasi dan hiburan saat ini terjadi
kencenderungan masyarakat untuk menonton seharian didepan TV sambil
makan atau tidak bergerak karena acara menarik ditambah lagi dengan
adanya remote kontrol sehingga memudakan mengganti channel tanpa
bergerak dari tempat duduk. Dengan adanya elevator maka individu malas
naik tangga. Sehingga kurang memberikan kesempatan kita untuk melakukan
aktivitas fisik.

Aktivitas fisik adalah pergerakkan anggota
tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga secara sederhana yang sangat
penting bagi pemeliharaan fisik, mental, dan kualitas hidup sehat.
Secara umum setiap orang tahu bahwa berolah raga atau melakukan
aktvitas fisik bermanfaat bagi kesehatan. Tapi kesehatan seperti apa ?

Banyak keuntungan yang didapat dari melakukan aktivitas fisik setiap hari yaitu :
1. Hidup lebih sehat dan segar.
2. Kesehatan fisik dan mental lebih baik.
3. Menurunkan bahaya terkena penyakit jantung.
4. Mengurangi resiko mengalami tekanan darah tinggi.
5. Mengurangi stress.
6. Otot lebih sehat dan kuat.

Lakukan Aktivitas Fisik 30 Menit Sehari

Lakukan Aktivitas Fisik 30 Menit Sehari
Diterbitkan Februari 1, 2009 pustaka olahraga Tinggalkan a Komentar

Penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja menjadi penyebab 1 dari 10 kematian dan kecacatan dan lebih dari dua juta kematian setiap tahun disebabkan oleh kurangnya bergerak/aktivitas fisik. Oleh sebab itu, beraktivitas fisik sangat diperlukan untuk memelihara kesehatan.

Apa Itu Aktivitas Fisik?

Aktivitas fisik adalh pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluarn tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

Berapa Lama Seseorang Memerlukan Aktivitas Fisik?

* Aktivitas fisik secara teratur yang dilakukan paling sedikit 30 menit dalam sehari sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru, serta alat tubuh lainnya.
* Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik, maka manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
* Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur dalam waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.

Apa Keuntungan Jika Kita Melakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur?

* Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, kencing manis, dan lain-lain
* Berat badan terkendali
* Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
* Bentuk tubuh menjadi ideal dan proporsional
* Lebih percaya diri
* Lebih bertenaga dan bugar
* Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik.

Bagaimanan Melakukan Aktivitas Fisik yang Benar?

* Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap.
* Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
* Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
* Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang.
* Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, frekuensi dan intensitasnya dapat ditambah atau ditingkatkan.

Ada 3 tipe/macam/sifat aktivitas fisik yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh yaitu:

1. Ketahanan (endurance)

Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan, dapat membantu jantung, paru-paru, otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat kita lebih bertenaga. Untuk mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 minggu perhari).

Contoh bberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:

* Berjalan kaki, misalnya turunlah dari bus lebih awal menuju tempat kerja kira-kira menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang berhenti di halte yang menghabiskan 10 menit berjalan kaki menuju rumah
* Lari ringan
* Berenang, senam
* Bermain tenis
* Berkebun dan kerja di taman.

2. kelenturan (flexibility)

Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan lebih mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan baik. Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu).

Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:

* Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa kekuatan atau sentakan, lakukan secara teratur untuk 10-30 detik, bisa mulai dari tangan dan kaki
* Senam taichi, yoga
* Mencuci pakaian, mobil
* Mengepel lantai.

3. Kekuatan (strength)

Aktifitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh dalam menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat, dan mempertahankan bentuk tubuh serta membantu meningkatkan pencegahan terhadap penyakit seperti osteoporosis (keropos pada tulang). Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (2-4 hari per minggu).

Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih eperti:

* Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot dan sendi dari kecelakaan
* Naik turun tangga
* Angkat berat/beban
* Membawa belanjaan
* Mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur (fitness)

Aktivitas fisik tersebut akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori), misalnya:

* Berjalan kaki (5,6-7 kkal/menit)
* Berkebun (5,6 kkal/menit)
* Menyetrika (4,2 kkal/menit)
* Menyapu rumah (3,9 kkal/menit)
* Membersihkan jendela (3,7 kkal/menit)
* Mencuci baju (3,56 kkal/menit)
* Mengemudi mobil (2,8 kkal/menit)

Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:

* Menyapu
* Mengepel
* Mencuci baju
* Menimba air
* Berkebun/bercocok tanam
* Membersihkan kamar mandi
* Mengangkat kayu atau memikul beban
* Mencangkul
* Dan kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas fisik berupa olahraga yang dapat dilakukan antara lain:

* Jalan sehat dan jogging
* Bermain tenis
* Bermain bulu tangkis
* Sepakbola
* Senam aerobik
* Senam pernapasan
* Berenang
* Bermain bola basket
* Bermain voli
* Bersepeda
* Latihan beban: dumble dan modifikasi lain
* Mendaki gunung, dll.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan aktivitas fisik:

* Frekuensi, lakukanlah secara teratur 3-5 kali seminggu
* Intensitas, agar dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru diperlukan intensitas 70-85% denyut nadi maksimun (DNM), sedangkan untuk pembakaran lemak dapat dengan intensitas yang lebih ringan (<70% DNM). DNM = 220 – umur
* Waktu, dimulai semampunya, kemudian ditambah secara perlahan/bertahap selama 30 menit
* Tipe/macam, ada 3 tipe/macam aktivitas fisik yang dapat dilakukan dan dapat dilakukan secara bervariasi untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan ketika beraktivitas fisik:

* Melakukan aktivitas fisik langsung setelah makan atau minum-minuman keras
* Berhenti tiba-tiba, hendaknya tetap berjalan pelan atau berdiri, kecuali merasa pusing atau sesak napas
* Menahan napas sewaktu melakukan aktivitas fisik
* Beraktivitas fisik di saat terik matahari
* Lakukanlah aktivitas fisik yang praktis, gratis, dan disukai
* Hidup tetap sehat, bergantung dari apa yang kita lakukan untuk kesehatan tubuh kita
* Mulailah beraktivitas fisik sejak usia muda hingga lanjut usia setiap hari.

Olahraga merupakan cerminan kepribadian

Olahraga merupakan cerminan kepribadian
Diterbitkan Maret 10, 2009 pustaka olahraga 5 Comments

Ternyata, tidak hanya berbusana atau berdandan saja yang perlu disesuaikan dengan kepribadian. Memilih olah raga juga perlu sesuai dengan kepribadian agar hasilnya maksimal. Bagi Anda yang suka berkumpul, tentunya Anda memilih kelas aerobik yang memiliki peserta yang banyak. Sedangkan Anda penyuka agresivitas, mungkin akan memilih olah raga bela diri. Hal itu terungkap dari satu riset yang dilakukan oleh peneliti asal Kanada. Dia menyatakan sebelum memulai program kebugaran, latihan atau olah raga, laki-laki dan perempuan harus mempersiapkan sebaik mungkin dan menentukan aktivitas terbaik sesuai kepribadian mereka.

Studi analisis mengenai personalitas dalam olah raga menemukan tujuh dimensi yang berbeda yang harus dipertimbangkan. Mencocokkan aktivitas khusus dengan kebiasaan dan kepribadiannya diperkirakan menjadi kunci level aktivitas fisik seseorang. Mereka yang ingin memulai latihan harus mempertimbangkam apakah mereka ingin memilih olah raga sendiri atau dalam kelompok; bagaimana tingkat kontrol atau spontanitas termasuk: motivasi mereka untuk latihan; level agresi yang diperlukan untuk latihan; alam kompetisi dari aktivitas, fokus pada mental dan apakah latihannya mengandung risiko. Orang yang menyukai tantangan kemungkinan akan mengikuti olah raga yang berisiko tinggi, orang yang suka kehidupan sosial mungkin lebih menyukai olah raga tim, dan orang yang suka spontanitas dianjurkan untuk menghindari kelas kebugaran yang terstruktur. Merasa Nyaman Penemuan dari suatu studi yang melibatkan lebih dari 700 anggota komunitas pusat kebugaran menunjukkan bahwa mereka yang menyukai karate, dengan sedikit atau tidak ada minat ke dansa aerobik, yoga atau lari, memiliki skor yang tinggi dalam agresifitas, persaingan, risiko tinggi dan spontanitas. Mereka yang memiliki minat yang tinggi terhadap yoga memiliki skor yang tinggi dalam fokus mental, sedangkan orang yang sangat menyukai dansa aerobik adalah orang yang sangat menyukai kehidupan sosial. Untuk menentukan aktivitas yang sesuai dengan kepribadian, individu dapat mengisi profil kepribadian dan menggunakan grafik kebugaran pribadi dari pelatih untuk melihat mana olah raga sesuai dan diharapkan berjangka panjang, dari low end, psikososial sampai dengan high end.

“Berolahraga”, salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh

“Berolahraga”, salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh
Diterbitkan Mei 2, 2009 1 6 Comments

Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan menyatakan telah menempuh tujuh langkah dalam mewaspadai dan mencegah penyebaran Virus H1N1 atau Flu Babi (Swine Flu). Sampai saat ini belum ada informasi belum ada laporan warga terjangkit di Indonesia. Namun tidak ada salahnya bila kita terus menjaga kesehatan masing-masing, karena seperti juga jenis flu lainnya, flu babi ini dapat ditangkal jika ketahanan tubuh terjaga dalam kondisi baik.

Sejumlah tim yang terdiri atas para profesional di bidang medis, memberikan tips untuk tetap sehat dan menjaga sistem imun di tubuh kita tetap kuat, antara lain :

1. Bernyanyi sambil mencuci tangan. Maksudnya, cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat selaam 15-20 detik. Waktunya kurang lebih sama dengan saat Anda menyanyi lagu Happy Birthday dua kali.
2. Jangan berbagi peralatan makan, seperti gelas, sendok dan garpu, dengan keluarga atau teman-teman. Hindari juga berada terlalu dekat dengan anggota keluarga atau teman yang sedang sakit.
3. Jangan menggunakan kembali tisu yang sudah dipakai. Selain sudah kotor (meskipun tak terlihat pada tisu), juga dapat menyebarkan infeksi. Virus dapat tinggal di tisu selama beberapa jam.
4. Berjalan-jalan lah mengitari kamar tidur. Meditasi pikiran akan mengurangi kekhawatiran Anda hingga 44%, dan mengurangi gejala depresi hingga 34%, sambil tetap meningkatkan imunitas. Cara mudah untuk melakukannya adalah masuk ke ruangan yang tenang seperti kamar tidur, berjalan lah perlahan ke depan dan belakang, atau berputar, selama sekitar 10 menit. Tatapan mata lurus ke depan, fokus pada satu aspek dari bagaimana Anda berjalan. Contohnya, perhatikan bagaimana satu kaki menjejak tanah; berat Anda saling berpindah, lalu kaki yang lain terangkat, bergerak ke depan, akhirnya menyentuh lantai. Lanjutkan dengan mengarahkan perhatian pada kaki, dan bila pikiran Anda melantur, kembali lah dengan perlahan.
5. Tidur lebih lama. Tidur selama 8 jam per malam (dan bukan 7 jam atau kurang) membuat Anda terhindar dari flu hingga 30%. Salah seorang peneliti yang melaporkan kasus sulit tertidur atau tidak cukup istirahat esok harinya, juga akan menurunkan imunitas. Jadi, berhenti lah membaca, buka-buka Facebook, menonton TV, atau mendengarkan berita-berita flu babi, dan segera lah tidur. Wajah Anda pun akan lebih segar esoknya.
6. Latihan fisik. Latihan yang cukup tidak hanya akan mempercepat metabolisme, tetapi juga mendongkrak sistem imunitas hingga sekitar 33%. Bila memungkinkan, lakukan latihan selama 45 menit, 4 atau 5 kali seminggu. Merasa tidak mungkin menyisihkan waktu sebanyak itu? Nah, ini saatnya Anda menempatkan olahraga sebagai prioritas dalam hidup Anda.
7. Makan lebih banyak buah atau sayuran berwarna oranye. Makanan berwarna oranye mengandung vitamin A, gizi yang menguatkan penglihatan; menjaga kesehatan kulit, gusi, gigi, dan yang terpenting, meningkatkan sistem imunitas dengan membantu Anda melawan virus. Kebanyakan perempuan hanya mengonsumsi bahan makanan ini sebanyak 20% per hari, jadi tambahkan bahan-bahan ini ke dalam menu makan Anda, seperti 1 ubi manis, labu, beberapa potong belewah, dan beberapa aprikot kering.

MANFAAT JOGGING BAGI KESEHATAN

Manfaat Jogging bagi kesehatan
Diterbitkan Mei 14, 2009 resep 20 Comments

STUDI dalam beberapa tahun terakhir semakin mengukuhkan bahwa berjalan tergopoh-gopoh dan bukan jalan santai memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita. Inilah sembilan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki

(1) Serangan Jantung.

Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.

Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.

Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

(2). Stroke.

Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

(3). Berat badan stabil.

Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

(4). Menurunkan berat badan.

Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

(5). Mencegah kencing manis.

Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).

Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

(6). Mencegah osteoporosis.

Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.

Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

(7). Meredakan encok lutut.

Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.

Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk.

Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi.

Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

(8) Depresi.

Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

(9). Kanker

juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

Akhir2 ini, jogging bisa diakukan dengan tanpa kena debu di jalanan, tetapi melainkan dilakukan di dalam ruangan. Kalau ingin mencobanya, silahkan berkunjung ke Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Makassar Jl. Wijaya Kusuma Raya No.2 Makassar.